Kemudian masyarakat pesisir adalah masyarakat yang tinggal dan melakukan aktivitas sosial ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya wilayah pesisir dan lautan. Kampung Malaumkarta merupakan wilayah pesisir yang memiliki potensi wisata bahari. Upaya mengembangkan pariwisata Kampung Malaumkarta telah direncanakan melalui Perda Kabupaten Sorong No. 12 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah Kabupaten Tahun 2015-2025. Peraturan tersebut mengakomodir potensi yang ada di kampung Malaumkarta terutama Pulau Um yang berada di Kawasan tersebut sebagai atraksi wisata bahari seperti camar watching, kelelawar watching, dugong watching, diving, snorkling, pelepasan tukik, serta festival budaya egek yang merupakan pengambilan hasil laut dengan konsep konservasi sumber daya alam secara adat. Dalam kesempatan ini, tim peneliti akan menggambarkan kehidupan sosial ekonomi serta potensi bahari di Kampung Malaumkarta Distrik Makbon, yang implikasinya pada kebijakan yang dapat diambil oleh stakeholder untuk pembangunan maupun pengembangan masyarakat Kampung Malaumkarta.

Kegiatan penelitian ini dikerjakan oleh kelompok dosen program studi Mekanisasi Perikanan yang diketuai dan dianggotai masing-masing oleh Ibu Dr. Handayani, S.Pi., M.Si., Amir M. Suruwaky, M.Si., Mustasim, S.Pi., M.Si., dan Hendra Poltak, S.E., M.S.A

Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk persepsi masyarakat untuk mengembangkan objek dan atraksi wisata mendapatkan nilai rata-rata indikator sebesar 5,88%, Persepsi masyarakat untuk mengembangkan fasilitas wisata bahari mendapatkan nilai rata-rata indikator sebesar 6,10%, dan Persepsi masyarakat terkait pengembangan aksebilitas wisata bahari mendapatkan nilai rata-rata indikator sebesar 6,12%.